Kamis, 01 Agustus 2013

Tutorial SQL Server - 6. Trigger

Trigger adalah sejenis stored procedure yang dijalankan secara otomatis ketika terjadi event dalam sebuah database. Sama seperti objek database lainnya, trigger bisa dibuat dengan statement CREATE TRIGGER, diubah dengan statement ALTER TRIGGER dan dihapus dengan statement DROP TRIGGER. Trigger bisa dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu :
  1. DML Trigger
  2. Adalah trigger yang terjadi ketika ada event DML (Data Manipulation Language) yakni Insert, Update, Delete
  3. DDL Trigger
  4. Adalah trigger yang terjadi ketika ada event DDL (Data Definition Langguage) yakni Create, Alter, Drop, Grant, Deny, Revoke, Update Statistics
  5. Logon Trigger
  6. Adalah trigger yang terjadi ketika ada event Logon
Referensi-referensi trigger dalam MSDN :
  1. Create Trigger
  2. Alter Trigger
  3. Drop Trigger
Pada kesempatan ini, kita hanya membahas tentang DML Trigger. Berikut adalah contoh syntax trigger beserta komentar sebagai penjelas syntax tersebut.

Tutorial SQL Server - 5. Function & Store Procedure

Function & Store Procedure sama-sama merupakan kumpulan statement-statement SQL yang digabung menjadi 1 function atau procedure. Perbedaan utamanya adalah function dapat dipanggil bersamaan dengan statement select sql sedangkan store procedure tidak bisa. Contoh function-function default yang sudah dimiliki sistem misalnya SUM(), ABS(), LEFT(), RIGHT() dan masih banyak lagi. Untuk melihat function-function yang sudah ada, klik pada bagian Object Explorer. Expand <Databases>~<Nama Database>~<Programmability>~<Functions>~<System Functions>. Sama seperti object database lainnya, function & store procedure bisa kita buat, ubah dan hapus dengan statement CREATE, ALTER dan DROP. Function & Store Procedure sama-sama terletak pada bagian Programmability dalam masing-masing database. Untuk membuat function, klik kanan bagian Functions~New~Pilih Jenis Function. Untuk membuat procedure, klik kanan bagian Stored Procedures~New Store Procedure.
NB : Sebelum dilanjutkan, pastikan database inventory1 sudah dibuat dan data-data sudah diisi.

Function

Function memiliki 3 jenis parameter yaitu sbb :

Tutorial SQL Server - 4. Index & View

4.1 Index

Index adalah struktur data yang digunakan untuk mempercepat pencarian data dalam tabel di database. Kekurangan dari index adalah index menggunakan space hardisk yang cukup banyak. .:Ref Link:.
Untuk melihat index yang ada dalam sebuah table, gunakan syntax berikut :
EXEC sp_helpindex < nama tabel >;
Berikut cara untuk membuat, mengubah dan menghapus index menggunakan SSMS :
  1. Membuat Index
    • Dibagian Object Explorer, Expand Databases ~ < nama database > ~ Tables ~ < nama tabel >
    • Klik kanan Indexes Pilih New Index
    • Pada form New Index, isi bagian Index name
    • Untuk menambah kolom, klik tombol Add kemudian ceklist kolom yg diinginkan kemudian klik OK
    • Setelah selesai, pada form New Index klik OK
  2. Mengubah Index
    • Klik kanan Nama index, pilih Rebuild atau Reorganize .:Ref Link:.
    • Pada form yang muncul, klik OK
  3. Mengapus Index
    • Klik kanan Nama index, pilih Delete
    • Pada form Delete Object, klik OK

Tutorial SQL Server - 3. SQL Statement

SQL statement dapat kita kategorikan menjadi 4 bagian yaitu : .:Ref Link:.
  1. DML (Data Manipulation Language)
  2. Yakni statement sql yang digunakan untuk memanipulasi data didalam database. Contoh statementnya : INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT
  3. DDL (Data Definition Language)
  4. Yakni statement sql yang digunakan untuk membuat, mengubah & menghapus objek (table, view, trigger, dll) didalam database. Contoh statementnya : CREATE, ALTER, DROP
  5. DCL (Data Control Language)
  6. Yakni statement sql yang digunakan untuk mengontrol hak akses dalam database. Contoh statementnya : GRANT, REVOKE
  7. TCL (Transactional Control Language)
  8. Yakni statement sql yang digunakan untuk mengelola transaksi yang terjadi dalam database. Contoh statementnya : COMMIT, ROLLBACK

Tutorial SQL Server - 2. Table & Relationship

Table merupakan objek dalam database yang terdiri dari kolom & baris yang berfungsi untuk menyimpan data. Diagram database adalah representasi grafik dari sebuah database yg digunakan untuk mengelola objek-objek database dengan menggunakan antarmuka grafis. Sebelum membuat table, anda perlu mengetahui tipe data dalam sebuah kolom. Tipe data dalam SQL Server terlihat dalam tabel berikut : .:Ref Link:.
String types:
Data type Description Storage
char(n) Fixed width character string. Maximum 8,000 characters Defined width
varchar(n) Variable width character string. Maximum 8,000 characters 2 bytes + number of chars
varchar(max) Variable width character string. Maximum 1,073,741,824 characters 2 bytes + number of chars
text Variable width character string. Maximum 2GB of text data 4 bytes + number of chars
nchar Fixed width Unicode string. Maximum 4,000 characters Defined width x 2
nvarchar Variable width Unicode string. Maximum 4,000 characters  
nvarchar(max) Variable width Unicode string. Maximum 536,870,912 characters  
ntext Variable width Unicode string. Maximum 2GB of text data  
bit Allows 0, 1, or NULL  
binary(n) Fixed width binary string. Maximum 8,000 bytes  
varbinary Variable width binary string. Maximum 8,000 bytes  
varbinary(max) Variable width binary string. Maximum 2GB  
image Variable width binary string. Maximum 2GB  

Tutorial SQL Server - 1. Database

Dalam SQL Server, ada 2 teknik yang digunakan untuk mengexplorasi database. Adapun 2 teknik tersebut adalah dengan menggunakan desain view (SQL Server Management Studio = SSMS) dan menggunakan sql syntax (Transact - Structured Query Language = T-SQL). Dalam bahasa SQL, untuk memberikan komentar pada syntax-nya digunakan tanda -- untuk single line comment dan tanda /* ... */ untuk multi line comment. Berikut contohnya :
-- Tanda untuk komentar dalam 1 baris

/* Tanda Awal Komentar Multi Baris
Komentar-komentar
Komentar-komentar
Tanda Akhir Komentar Multi Baris */

1.1 Create Database

Create database merupakan perintah untuk membuat database. Berikut cara untuk membuat database menggunakan SSMS :
  1. Buka SQL Server Management Studio & klik Connect
  2. Pada bagian Object Explorer, klik kanan dibagian Databases kemudian pilih New Database
    (NB : Jika Object Explorer tidak ada, untuk memunculkannya pilih View~Object Explorer atau shortcutnya F8 pada SSMS 2008 R2)
  3. Pada form yang muncul, isi Database Name. Untuk parameter-parameternya silahkan diubah sendiri
  4. (NB : Untuk menentukan lokasi database, gunakan parameter Path)
  5. Kemudian Klik OK
    (Untuk melihat database yang baru dibuat, klik instance name pada Object Explorer - tekan F5 - Expand tree view Databases)