Kamis, 07 Agustus 2014

Tips Desain Database Program Accounting

Berikut adalah tips untuk membuat sebuah database program accounting dengan tujuan menghemat ukuran database. Studi kasus : SQL Server 2012 Express Edition

Tips 1 : 2014-08-11 14:47
Transaksi penjualan, pembelian, dll yang mengandung informasi tanggal, maka dalam database tanggal transaksi disimpan dengan tipe data date (3 bytes) bukan datetime (8 bytes) karena informasi waktu tidak disimpan. Kecuali untuk kolom tanggal input yang harus menggunakan tipe data datetime karena informasi waktu harus disimpan.

Tips 2 : 2014-08-11 14:51
Transaksi penjualan, dll yang mengandung informasi tanggal jual dan tanggal jatuh tempo, maka yang disimpan dalam database adalah tanggal jual dengan tipe data date (3 bytes) dan jangka waktu antara tanggal jual dan jatuh tempo saja (disebut term) dengan tipe data smallint (2 bytes). Ketika ingin melihat tanggal jatuh tempo, gunakan fungsi DATEADD (datepart, number, date).

Tips 3 : 2014-08-11 15:00
Primary key tabel master lebih baik menggunakan tipe data angka (tinyint, smallint, int, bigint) dibandingkan tipe data huruf (char, varchar). Jika primary key tabel master disimpan dengan tipe data huruf, maka ketika primary key tersebut di simpan di setiap transaksi dalam tabel transaksi akan menyebabkan ukuran tabel transaksi menjadi besar.

Tips 4 : 2014-10-01 11:56
Pada proses input transaksi yang menggunakan kode faktur secara otomatis, maka kode faktur yang akan disimpan di ambil sekali lagi dari tabel settingnya. Jadi proses ambil kode faktur terjadi 2 kali yakni :
1. Pas user tekan tombol "new" di form daftar transaksi. Hasil kodenya akan ditampilkan ke form input transaksi.
2. Pas user tekan tombol "save" di form input transaksi. Hasil kodenya akan langsung di pakai untuk disimpan ke database. (Dilakukan didalam databasenya - store procedure).
Hasil kode yang akan dihasilkan oleh 2 proses tersebut kemungkinan bisa sama atau berbeda. Jika berbeda, itu artinya ketika user sedang menginput transaksi dan belum selesai di submit (di save), ada user lain yang menginput transaksi juga di komputer lain dan telah selesai di save sehingga kode transaksi awal yang muncul pertama kali sudah terpakai. Jadi, untuk menghindari kejadian error seperti ini, maka proses ambil kode fakturnya dilakukan 2 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar